Dermaroller dibandingkan dengan perawatan kosmetik White Lotus lainnya

Dermaroller dibandingkan dengan perawatan kosmetik lainnya

Dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasaran, mungkin sulit bagi seseorang untuk memilih teknik perawatan kulit non-bedah yang terbaik dan paling efektif. Salah satu teknik populer yang dikenal sebagai "Terapi Dermaroller" menggunakan alat tusuk kulit dengan beberapa jarum bedah. Teknik ini merangsang kulit untuk beregenerasi dan memperbaiki dirinya sendiri secara alami dan aman sehingga menghasilkan kulit yang lebih halus, cerah, tampak lebih muda, dan lebih sehat. Dermaroller dapat digunakan untuk memperbaiki kerutan, stretch mark, bekas luka, kulit yang rusak akibat sinar matahari, dll. Berikut adalah perbandingan teknik derma roller dengan perawatan kosmetik populer lainnya.

 

Dermarollers vs. IPL (Intense Pulse Light): Meskipun IPL telah diketahui meningkatkan kolagen tipe 1 dan 3, telah diamati bahwa Dermaroller lebih efektif dalam meningkatkan tipe kolagen dalam waktu 3 minggu pengobatan. Dermaroller juga lebih baik untuk kulit yang menua jika dibandingkan dengan IPL.
Dermarollers vs. Laser Skin Resurfacing (LSR): Teknik Laser Skin Resurfacing digunakan untuk menghilangkan kulit lama dan menawarkan manfaat yang hampir sama dengan derma roller. Namun derma roller bersifat manual sedangkan LSR menggunakan sinar laser dan meninggalkan banyak efek samping seperti bekas luka. Kelemahan lain dari LSR adalah harganya yang mahal. Teknik Dermaroller jelas lebih hemat biaya daripada perawatan LSR dengan hasil yang lebih baik.

Dermaroller vs. pengelupasan kimiawi: Pengelupasan kimia adalah teknik yang menyebabkan kulit mengelupas sehingga kulit baru dan segar lebih halus dan tidak keriput. Larutan kimia digunakan pada kulit untuk membuat kulit mati terkelupas untuk memberi ruang bagi kulit baru dan lebih baik. Efek samping dari chemical peeling dapat berupa perubahan pigmen, whiteheads, perubahan tekstur kulit dan eritema berkepanjangan (kulit merah biasanya bercak).

Dermaroller vs. mikrodermabrasi: Mirip dengan rol kulit, mikrodermabrasi juga merangsang produksi kolagen yang menghasilkan kulit tampak lebih muda dan sehat. Meski keduanya mengikuti proses yang sama, mikrodermabrasi menghilangkan lapisan luar kulit. Mereka yang menjalani perawatan mikrodermabrasi mengalami iritasi kulit dan munculnya jerawat. Mereka yang memiliki kulit lebih gelap juga mengeluhkan perubahan warna kulit. Di sisi lain, derma rolling adalah proses penyembuhan alami dan tidak menggunakan teknik agresif apa pun.

Toksin Dermaroller vs. Botulinum: Juga dikenal sebagai Botox hanya memblokir transfer antara saraf dan otot yang membantu menghilangkan kerutan. Tapi proses tusuk jarum mikro bekerja secara alami untuk membuat kolagen. Meskipun proses micro needling memakan waktu lebih lama daripada perawatan Botox, namun lebih efektif dan bertahan lebih lama.

Dermaroller vs Pengisi Dermal: Juga dikenal sebagai pengisi suntik bekerja untuk menghilangkan kerutan dengan menyuntikkan pengisi jaringan lunak pada kulit. Pengisi kulit memberikan hasil instan tetapi bertahan hingga 6 bulan sementara penggulung kulit mungkin merupakan proses yang lambat, dapat bertahan selama lebih dari 5 tahun.

Dermaroller vs. Mesoterapi: Proses Mesotherapy dilakukan dengan menyuntikkan jarum kecil ke dalam kulit yang mengurangi lemak dan selulit kulit. Mesoterapi menyebabkan kulit iritasi, memar, bengkak, dan gatal sedangkan derma roller adalah proses alami yang tidak memerlukan suntikan untuk disuntikkan ke kulit.
Kemajuan dalam penelitian medis telah menemukan banyak perawatan dan metode untuk meremajakan kulit secara efektif dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Dermarollers adalah salah satu teknik paling efektif dan populer yang memberikan efek samping minimal. Apakah Anda akan menggunakan rol kulit atau memilih perawatan yang berbeda. Silakan lihat jangkauan kami paket dermaroller